SP-12/KO.11/2025
SIARAN PERS
TPAKD DKI JAKARTA TETAPKAN TUJUH PROGRAM STRATEGIS DORONG INKLUSI KEUANGAN YANG MERATA
Jakarta, 2 Juli 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (OJK Jabodebek) bersama seluruh pemangku kepentingan dalam forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah DKI Jakarta dengan menyelenggarakan Rapat Pleno TPAKD Semester I Tahun 2025, bertempat di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/6).
Dalam Rapat Pleno tersebut, ditetapkan tujuh program strategis TPAKD DKI Jakarta Tahun 2025, yaitu:
Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR);
Pengembangan Ekonomi Daerah berbasis ekonomi kreatif untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Global dan Berbudaya;
Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dan edukasi literasi keuangan secara masif, khususnya di kalangan pedagang pasar;
Pembentukan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Kepulauan Seribu;
Program Level-up Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) untuk pemberdayaan UMKM dan business matching;
Program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di sekolah agama atau pesantren; dan
Program Green Economy melalui optimalisasi Bank Sampah yang terhubung dengan layanan keuangan.
Rapat pleno ini merupakan agenda koordinasi berkala yang bertujuan untuk menetapkan arah kebijakan program kerja, melakukan pemantauan dan evaluasi capaian realisasi program kerja, serta memperkuat sinergi seluruh anggota TPAKD dalam mewujudkan keuangan yang inklusif, berdaya guna, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat DKI Jakarta.
Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi dalam laporannya menyampaikan bahwa TPAKD DKI Jakarta memiliki peran strategis dalam memastikan ketersediaan akses keuangan yang merata dan inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat di wilayah DKI Jakarta.
“Dengan penduduk Jakarta yang berjumlah lebih dari 11 juta jiwa, kita harus memastikan semua lapisan masyarakat dapat mengakses dan menerima manfaat dari ketersediaan produk dan layanan keuangan, tidak hanya yang kaya tapi juga yang sahaya, tidak hanya yang jelita tapi juga yang jelata, dan tidak hanya yang elit tapi juga yang sulit," ujar Edwin.
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan bahwa program strategis TPAKD DKI Jakarta tahun 2025 telah disusun mengacu pada target Indeks Inklusi Keuangan Nasional sebesar 98 persen dan target Indeks Inklusi Keuangan DKI Jakarta sebesar 99,91 persen pada tahun 2045 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Program tersebut menyasar berbagai segmen masyarakat, termasuk pelajar, pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif, masyarakat di wilayah 3T, program yang berkaitan dengan keberlanjutan ekonomi hijau serta mendorong literasi dan inklusi keuangan termasuk keuangan syariah.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program strategis TPAKD DKI Jakarta, tidak hanya melalui kebijakan, namun yang paling penting juga implementasi di lapangan. Ia juga menyatakan bahwa perlu adanya peningkatan literasi dan perluasan akses keuangan di kalangan pedagang pasar.
“Pedagang pasar perlu mendapatkan perhatian dari Perbankan, dengan peningkatan literasi keuangan dan mempercepat ekosistem transaksi pembayaran digital, diharapkan dapat menciptakan transaksi di pasar yang lebih aman, efisien, dan terhindar dari pungutan liar, serta meningkatkan kepercayaan Perbankan kepada pedagang pasar untuk memberikan fasilitas pembiayaan," ujar Pramono.
Menambahkan informasi mengenai program strategis TPAKD DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menaruh perhatian khusus pada program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan Pengembangan Ekonomi Daerah melalui skema ekosistem closed loop pada sektor ekonomi kreatif.
“Ini right time membangun ekosistem ekraf, Jakarta punya source, dengan kontribusi besar sektor ekraf pada PAD Jakarta, kita perlu mengembangkan sektor ekonomi khususnya pada klaster produk dan klaster konten subsektor perfilman," imbuh Rano.
Rapat pleno ini juga menjadi puncak dari rangkaian kegiatan penyusunan program strategis TPAKD DKI Jakarta, yang telah diawali dengan:
FGD Pengembangan Ekonomi Daerah pada sektor ekonomi kreatif bersama pelaku ekraf dan agregator/offtaker (19 Juni);
Coaching clinic bersama narasumber dari Bappenas RI, Rosy Wediawati (23 Juni); dan
FGD Implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di DKI Jakarta (23 Juni).
Seluruh anggota TPAKD DKI Jakarta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan pelaku industri jasa keuangan menyatakan komitmen bersama untuk mendukung dan mengimplementasikan program-program tersebut secara aktif, guna mempercepat capaian target inklusi keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
***
Informasi lebih lanjut:
Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi - Edwin Nurhadi
Telp. (021) 2960 0000; E-mail: edwin_n@ojk.go.id