FATF Report – Money Laundering from Environmental Crime

 FATF Report - Money Laundering from Environmental Crime.pdf

Kejahatan lingkungan – seperti kejahatan kehutanan, penambangan liar, dan perdagangan limbah – adalah tindak kriminal yang sangat menguntungkan, menghasilkan miliaran keuntungan setiap tahun. Ini memicu korupsi, dan menyatu dengan banyak kejahatan serius dan terorganisir lainnya, seperti penipuan pajak, perdagangan narkoba dan kerja paksa.

Laporan FATF ini mengidentifikasi metode yang digunakan penjahat untuk mencuci hasil kejahatan lingkungan, serta juga upaya yang dapat diterapkan oleh pemerintah dan sektor swasta untuk mendisrupsi aktivitas ini. Ketika diterapkan dengan benar, Rekomendasi FATF menyediakan tools yang efektif untuk mengejar aliran keuangan terlarang ini.

Kejahatan lingkungan adalah kejahatan yang 'berisiko rendah, dengan hasil tinggi' bagi para pelakunya. Di banyak negara, sanksi ringan untuk kejahatan lingkungan di samping upaya terbatas untuk mengikuti dan menghilangkan keuntungan yang dihasilkan, menjadikan ini sumber pendapatan yang menguntungkan tetapi "aman" bagi para penjahat. Oleh karena itu, FATF melakukan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang skala dan sifat ancaman pencucian uang dari kejahatan lingkungan dan untuk memperkuat respons di seluruh sektor publik dan swasta. Para Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral juga mengakui perlunya memperkuat tindakan, dan pentingnya peran FATF dalam mendukung tujuan keanekaragaman hayati.

Berdasarkan FATF - Money-laundering-and-illegal-wildlife-trade (Eng Ver).pdf, laporan ini menunjukkan bahwa penjahat menghasilkan keuntungan besar dengan menggunakan front company untuk mencampur barang dan pembayaran yang legal dengan yang illegal, pada resource supply chain. Mereka juga mengandalkan korupsi, trade-bades fraud, dan offshore corporate structure untuk menyembunyikan penjahat utama yang diuntungkan dari kejahatan ini.

Sebagai prioritas, negara harus:

  1. Mempertimbangkan risiko penjahat menyalahgunakan sektor keuangan dan non-keuangan domestik untuk menyembunyikan hasil dari kejahatan lingkungan. Ini meluas ke negara-negara tanpa sumber daya alam domestik karena hasil penelaahan FATF menunjukkan bahwa penjahat menyembunyikan hasil kejahatan ini di seluruh wilayah, termasuk pusat perdagangan dan keuangan.
  2. Memperkuat kerja sama antar-lembaga antara penyelidik keuangan dengan badan-badan kejahatan lingkungan, untuk mendeteksi dan melanjutkan penyelidikan keuangan terhadap kejahatan lingkungan. Ini termasuk bekerja dengan mitra asing untuk berbagi informasi, memfasilitasi penuntutan, dan memulihkan aset yang dipindahkan dan ditahan di luar negeri.

Sektor swasta juga memiliki peran penting dalam mendeteksi aliran keuangan dari kejahatan lingkungan. Studi FATF mengidentifikasi best practices dan indikator risiko untuk membantu sektor keuangan dan non-keuangan mendeteksi kasus yang berpotensi terkait kejahatan lingkungan.

Ke depan, FATF akan melanjutkan fokusnya pada kejahatan lingkungan, termasuk menjajaki apakah diperlukan policy worsk lebih lanjut. Pada September 2021, FATF berencana mengadakan webinar publik bagi pemangku kepentingan non-pemerintah untuk membahas temuan studi baru ini.

 handout - money laundering from environmental crime.pdf


 handout - Money laundering from environmental crime - for crime authorities.pdf