Kehadiran OJK pada Face-to-Face Meeting Mutual Evaluation Review (MER) Indonesia oleh Financial Action Task Force (FATF)

          Mutual Evaluation Review (MER) dalam rangka proses keanggotaan penuh Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF) semakin mendekati tahap akhir. Pasca pelaksanaan on-site visit ke Indonesia, Sekretariat FATF telah menyampaikan hasil analisis dan penilaian sementara asesor dalam dokumen 1st Draft Mutual Evaluation Report (Draft MER) dan 2nd Draft MER. Masing-masing dokumen tersebut telah ditanggapi oleh Indonesia sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan oleh FATF.

F2F MER FATF - 1.JPG          Tahapan penting MER selanjutnya adalah Face-to-Face Meeting antara asesor dengan Delegasi RI untuk menyelesaikan perbedaan pendapat pada penilaian Technical Compliance (TC) dan efektivitas implementasi (Immediate Outcome/IO), finalisasi Draft MER dan Ringkasan Eksekutif, serta mengidentifikasi isu kunci yang akan dibahas pada FATF Plenary pada bulan Februari 2023 mendatang. Face-to-Face Meeting ini merupakan the last technical battle dalam pelaksanaan MER Indonesia.

          Face-to-face Meeting MER antara asesor dengan Delegasi RI telah diselenggarakan pada tanggal 12 – 13 Desember 2022 di Gedung OECD, Paris.  Delegasi RI yang hadir pada Face-to-Face Meeting ini berjumlah 41 orang dari 11 institusi yaitu  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian RI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Bank Indonesia (BI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan perwakilan Kedubes RI di Prancis. Delegasi RI dipimpin oleh Ibu Tuti Wahyuningsih selaku Deputi Strategi dan Kerjasama PPATK. Adapun perwakilan OJK yang hadir secara fisik adalah Bapak Nelson SE. Siahaan selaku Analis Eksekutif Grup Penanganan APU PPT. Tim MER OJK juga bergabung secara virtual. 

F2F MER FATF - 2.JPG
        Face-to-Face Meeting berlangsung intens sebagaimana on-site visit sebelumnya dimana asesor memberikan pertanyaan mendalam yang perlu dijawab oleh Delegasi RI. Kehadiran Delegasi RI yang lengkap menunjukkan komitmen Pemerintah RI dan lintas Kementerian/Lembaga dalam proses MER untuk dapat menjadi anggota FATF. Pembahasan face-to-face meeting berfokus pada IO yang diprioritaskan untuk ditingkatkan nilainya menjadi substantial yaitu Immediate Outcome (IO.8) – Perampasan Aset, IO.3 – Pengawasan, dan IO.5 – Badan Hukum dan Legal Arrangement. Selain itu, dilakukan juga pembahasan pada IO.6 dan IO.7 terkait kewenangan penyelidikan dan penyidikan, IO.1 – Risiko, Kebijakan dan Koordinasi, IO.2 – Kerja Sama Internasional, IO.10 – Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta IO.11 – Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM).


          Secara umum, face-to-face meeting telah diselesaikan dengan baik. Delegasi RI telah secara optimal memanfaatkan kehadiran fisik pada face-to-face meeting untuk membantu asesor dalam menetapkan keputusan peningkatan nilai MER Indonesia. Pasca face-to-face meeting, Sekretariat FATF akan menyampaikan final Draft MER Indonesia pada 23 Desember 2022 untuk ditanggapi oleh Indonesia paling lambat tanggal 27 Desember terkait kesalahan penulisan dan tata letak.  Selanjutnya, FATF Evaluation and Compliance Group (ECG) akan mendistribusikan Final Draft MER tersebut kepada Global Network pada tanggal 9 Januari 2023 untuk dapat ditanggapi oleh negara-negara anggota FATF dan lembaga observer. Indonesia sendiri diminta untuk menyampaikan draft atas 6 (enam) Key Issues yang akan dibahas pada FATF Plenary 2023 beserta komentar final Indonesia terhadap key issues tersebut. Hasil MER Indonesia dan keputusan penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh FATF akan dibahas dan ditetapkan pada FATF Plenary bulan Februari 2023 di Paris. Upaya selanjutnya yang akan dilakukan oleh Indonesia adalah menjajaki dan meningkatkan penggalangan dukungan dari seluruh negara anggota FATF. OJK terus berkomitmen penuh mempersiapkan diri untuk mengikuti FATF Plenary dan mendukung keberhasilan Indonesia menjadi anggota penuh FATF. 

F2F MER FATF - 3.JPG


Artikel Terkait Lain