Berita Terbaru
-
Bagaimana perubahan iklim mulai dimasukkan ke dalam gaji dan tunjangan karyawan
Meskipun masih terpinggirkan dalam pasar tenaga kerja, konsep “tunjangan ramah lingkungan”…
-
Menkeu: Investasi pada SDM Indonesia Semakin Penting dan Mendesak
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa investasi pada sumber daya manusia…
-
Erick Thohir Minta Pakar Berbagi Praktik Pengembangan SDM di Human Capital Summit 2023
Menteri BUMN Erick Thohir meminta pada pakar pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk berbagi…
-
Pembukaan Program Magang Kampus Merdeka OJK Batch 1 Tahun 2024
Berita tentang pembukaan Program MBKM OJK Tahun 2024
-
Anggaran Belanja 2023 Salah Satunya Difokuskan Untuk Meningkatkan SDM
Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran belanja negara Rp 3.061,2 triliun pada tahun depan.
InfografisTerbaru
-
Sepuluh Besar Negara dengan Skor Keamanan Siber Tertinggi di Asia Pasifik Tahun 2020
Secara global, indonesia menduduki peringkat ke-24
-
5 Langkah Percepatan Transformasi Digital
Disampaikan bahwa transformasi digital di masa pandemi maupun next pandemi akan mengubah secara…
-
4 Pekerjaan yang Kelak Bisa Digantikan ChatGPT: Apakah Profesi Anda Termasuk?
Chat GPT versi terbaru kabarnya bisa digunakan untuk membantu membuat website, musik, koding, dan…
-
Erick Thohir Ungkap 9 Jenis Pekerjaan Ini Akan Hilang di 2030
Sekarang adalah era pertumbuhan ekonomi berdasarkan kapabilitas dari pada sumber daya manusia ( SDM…
-
Dukung Sektor Digital Jadi Pendorong Ekonomi Masa Depan
Ambisi menjadikan sektor digital sebagai pendorong ekonomi pada masa mendatang harus disertai upaya…
Anggaran Belanja 2023 Salah Satunya Difokuskan Untuk Meningkatkan SDM
- 04 Mar 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran belanja negara Rp 3.061,2 triliun pada tahun depan. Belanja tersebut turun 2,13% dari belanja negara tahun ini yang sebesar Rp 3.106,4 triliun dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan memaksimalkan anggaran tersebut untuk menghadapi ketidakpastian global pada tahun depan dan juga untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang semakin baik.
Disamping itu, belanja ini juga akan difokuskan pada Proyek Strategis Nasional (PSN), infrastruktur, untuk mendukung transformasi ekonomi dan pembangunan serta ekonomi hijau yang termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kita juga akan terus memperkuat dan memperluas jaring pengaman sosial dengan memperbaiki dan memperbarui data-data kemiskinan masyarakat rentan melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek),” kata dia dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
Selain itu, pelayanan kepada masyarakat juga akan terus ditingkatkan, dengan reformasi di birokrasi dan reformasi di Kementerian/Lembaga.
Sri Mulyani memerinci, belanja di sektor pendidikan dan kesehatan mendapatkan alokasi terbesar dalam APBN 2023. Ia menyebutkan, pemerintah mengalokasikan Rp 612,2 triliun untuk belanja pendidikan, terdiri dari Rp 237,1 triliun belanja pemerintah, Rp 305,6 triliun transfer ke daerah, dan pembiayaan sebesar Rp 69,5 triliun.
Sementara, belanja kesehatan mencapai Rp 178,7 triliun, terdiri dari Rp 118,7 triliun belanja pemerintah pusat dan Rp 60 triliun transfer ke daerah.
“Belanja pendidikan dan kesehatan menjadi belanja yang tetap memiliki alokasi terbesar di dalam rangka membangun SDM unggul dan produktif,” ujar Menkeu.
Adapun pemerintah juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 476 triliun, anggaran ketahanan pangan Rp 104,2 triliun, dan anggaran sebesar Rp 341,3 yang ditujukan untuk subsidi, kompensasi dan belanja di sektor energi.
Kemudian, belanja di bidang pertahanan dan keamanan dialokasikan sebesar Rp 316,9 triliun, sedangkan belanja infrastruktur dianggarkan Rp 392,1 triliun.
Sementara itu, target pendapatan negara yang ditetapkan pemerintah pada APBN 2023 adalah Rp 2.463 triliun. Dengan demikian, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 598,2 triliun atau 2,84% dari produk domestik bruto (PDB).
Dikutip dari Kontan.co.id
Tags :
- SDM
- HR
- HRD
- Sumber Daya Manusia
- Human Resources
- SDM
- HR
- HRD
- Sumber Daya Manusia
- Human Resources