MEDAN, KOMPAS.com - Kerja sama pengembangan energi terbarukan di Provinsi Sumatera Utara sedang marak.
Setelah kemarin, Senin (10/4/2017) Perancis menyatakan akan
berinvestasi, hari ini, Selasa (11/4/2017) Korea Electrik Power Industri
Development (KEPID) mengajukan diri untuk kerja sama mengelola sumber
daya alam yang dimiliki provinsi ini.
Kerja sama dengan investor asal Korea bukan kali pertama ini.
Sebelumnya, Korea Environmental Industry dan Techology Institute (KEITI)
dan Pemerintah Provinsi Jeju telah beberapa kali menawarkan kerja sama
pengembangan energi terbarukan di Sumut.
Tawaran kali ini disampaikan langsung Presiden dan CEO KEPID Kang Won
Lee. Didampingi manajer KEPID Kim Hyun Chol, rombongan diterima Wakil
Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung.
Kang Won Lee berharap Pemprov Sumut menerima tawaran mereka untuk
membangun pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan.
“Kami sedang menjajaki pengembangan energi terbarukan di luar Korea.
Kami harap Pemprov Sumut bersedia bekerja sama untuk selanjutnya
menandatangani MoU,” kata Kang Won Lee, Selasa (11/4/2017).
Lanjut Lee, pihaknya sangat fokus mengembangkan energi terbarukan dengan memanfaatkan air, geothermal, angin dan matahari.
Melihat potensi sumber daya alam yang ada di Sumut, dia yakin dapat
mengembangkan energi terbarukan dengan membangun pembangkit listrik yang
dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Lee juga mengundang Nurhajizah datang ke Korea sebagai tindaklanjut dari kesepakatan kerja sama.
“Kami undang Ibu datang ke Korea untuk penandatangan MoU. Selesai
dari sini, kami akan ke Tanjung Balai dan Samosir untuk menindaklanjuti
kerja sama dengan pemerintah di sana," ucapnya dengan senyum mengembang.
Nurhajizah mengatakan, tawaran kerja sama KEPID sangat baik. Apalagi
saat ini listrik masih menjadi persoalan di Sumatera Utara. Masih banyak
masyarakat khususnya di daerah-daerah terpencil yang belum menikmati
listrik.
“Kita apresiasi tawaran kerja sama ini, listrik masih menjadi
persoalan di Sumut. Untuk memenuhi kebutuhan listrik kita membutuhkan
investor,” katanya.
Dia menyampaikan, masih banyak sumber daya alam di Sumut yang bisa
dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Contohnya di daerah Kabupaten
Asahan.
Sumber:
kompas.com