OJK Luncurkan Gerakan Fasilitasi Akses Kredit Nelayan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Gerakan Fasilitasi Akses Kredit 3x1000 UMKM Binaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 10 November 2016. Acara berlangsung di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI)  Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

Acara tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Bupati Takalar, Kepala OJK, BI, perbankan, dan SKPD Provinsi Sulsel dan Kab Takalar, serta 300 nelayan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak perbankan, memfasilitasi penyaluran kredit sebesar Rp 2,17 triliun kepada 3.036 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulsel.

Kepala Biro Bina Perekonomian Pemprov Sulsel Sukarniaty Kondolele mengungkapkan, program fasilitasi akses kredit UMKM binaan Pemda dilakukan melalui dua pola. Pola pertama, Biro Bina Perekonomian selaku Sekretaris TPKAD menghimpun data informasi pelaku UMKM potensial binaan Pemda di 24 kabupaten kota. Selanjutnya, data tersebut dikoordinasikan oleh Kantor OJK Regional VI Sulampua dengan lima bank penyalur KUR untuk memperoleh fasilitas kredit.

"Pola kedua, atas himbauan OJK, perbankan proaktif berkoordinasi dengan Pemda di 24 kabupaten kota untuk memperoleh rekomendasi UMKM potensial binaan Pemda di sektor pertanian dan perikanan," jelas Sukarniaty.

Ia menjelaskan, melalui pola pertama, Sekretaris TPAKD telah memperoleh rekomendasi sebanyak 2.812 UMKM potensial dari SKPD Pemda. Hingga akhir September 2016 telah ditindaklanjuti oleh lima bank penyalur KUR dengan melakukan survei kelayakan usaha kepada 1.169 pelaku UMKM.

"Dari hasil penilaian kelayakan usaha, hingga saat ini lima bank penyalur KUR sedang dalam proses penyaluran kredit bank kepada 808 pelaku UMKM binaan Pemda dengan potensi nominal kredit Rp 101,73 miliar," ujarnya.

Melalui pola kedua, lanjut Sukarniaty, dari hasil koordinasi dengan Pemda, perbankan telah merealisasikan kredit kepada 2.350 pelaku UMKM sektor pertanian dan perikanan hasil rekomendasi SKPD Pemda di Sulsel sebesar Rp 2,08 triliun. Sehingga, melalui kedua pola tersebut TPAKD Provinsi Sulsel telah memfasilitasi akses kredit secara total sebesar Rp 2,17 triliun kepada 3.036 UMKM binaan Pemda, terutama di sektor pertanian dan perikanan yang direkomendasikan Pemda.

"3.036 UMKM binaan Pemda yang difasilitasi akses kredit baru tersebut didominasi 85,8 persen UMKM di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Sisanya, 14,2 persen UMKM di sektor industri, perdagangan, dan jasa," paparnya.

Adapun rincian fasilitasi akses kredit UMKM, terdiri dari 1.497 UMKM di sektor pertanian dengan nominal kredit Rp 587,61 miliar, 727 UMKM di sektor perikanan dengan nominal kredit Rp 1,46 triliun, 354 UMKM di sektor peternakan dengan nominal kredit Rp 82,39 miliar, 273 UMKM di sektor industri dengan nominal kredit Rp 16,57 miliar, 158 UMKM di sektor perdagangan jasa dengan nominal kredit Rp 18,36 miliar, dan 27 UMKM di sektor perkebunan dengan nominal kredit Rp 5,34 miliar.

"Kredit akan diserahkan secara simbolis kepada lima UMKM binaan Pemda dan tiga perwakilan nelayan, dan akan dilepas 15 perahu nelayan (fiber) serentak di TPI Beba. Kredit akan diberikan oleh Bank Sulselbar, BNI, BRI, Mandiri, dan Bukopin.  Sebelumnya, acara sudah diawali dengan literasi tentang produk dan jasa keuangan mikro serta waspada investasi bodong kepada 300 nelayan," terangnya.